Powered By Blogger

Kamis, 08 November 2012

JUST BE MY SELF


Oh yeah! I forgot to say a precious word to you before I start my bull-shit thing I tell go to you,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuuh
         
Aku menuliskan hal ini, dengan tinta perdamaian. Dengan tinta kejujuran pula. Bagi siapapun yang merasa tersinggung, maaf, disini aku tidak bermaksud untuk   menyinggung siapapun.

        Bicara tentang prinsip, pendirian dan komitmen, aku memang bukan seorang yang ahli dalam mempertahankan prinsipku. Terlebih lagi apabila aku mulai dipengaruhi oleh dan dengan sesuatu.  
 
        Prinsip dan pilihanku untuk mempertahankan khimar ku yang merupakan suatu kewajiban bagi wanita yang sudah baligh dalam jalan yang ku pilih ini, memang tidak ada toleransi lagi. Bahkan aku malah merasa di agungkan dengan hal ini. Kami- kaum wanita, lebih terjaga dengan ketetapan Allah yang satu ini.

        Ada yang berkata bahwa aku ini tidak tau model, tidak tau fashion. Aku enjoy saja dengan apa yang aku lakukan saat ini. Aku hanya ingin memberikan sesuatu yang bukan lagi bekas  teruntuk suamiku tercinta kelak. Kamu yang ingin menyentuh dan berusaha ingin tau bagaimana bentuk mahkotaku, maaf, ini hanya untuk suamiku besok. *coret paragraph ini.

        Jika dirasa memang keras kepala. Oke kepalaku memang keras. Tapi kalian perlu tahu, aku masih punya hati dan perasaan. Tolong hargai setiap jalan, pendirian sesorang. Maka kalian akan dihargai pula. Bukankah orang yang tidak menghargai pendapat orang lain adalah dia yang termasuk tidak menghargai dirinya sendiri?

        Sudah aku katakan. Aku menuliskan semua ini dengan tinta damai. Bukan untuk menyinggung perasaan seseorang. Bagi kalian yang merasa tersinggung, aku minta maaf. Meminta pintu maaf yang cukup lebar. Buakankah Allah Maha Pemaaf? Mengapa kita sebagai hamba tidak berusaha menjadi seorang pemaaf?

        Cukup. Cukup. Aku sudah cukup bingung dengan semua remeh temeh ini. Cukup seperti ini saja dan aku bingung. CUKUP!
        And the last, but not the least, i say,,,

        Wassamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Sekian.
Salam petir..
Tuut tutt. Jedeer!

Selasa, 16 Oktober 2012

Awalku



Langsung saja!
Eh. Lupa, aku lupa ngasih doa buat kalian. Oke, mulai.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuuh..
Inilah aku. Desy Safitri. Lahir pada Jum’at Kliwon, 6 Desember 1996. Konon, malam itu, tepatnya pukul 23.00 sedang terjadi hujan hebat. 
Tak heran ada temanku yang memanggilku “anak petir”.
Tapi tidak. Aku adalah anak manusia. Normal pula. Buah hati seorang Subandi (ayahku) dan Suwarsiti (ibuku), yah siapa lagi? Jangan nyeleneh.
cilikanku 
Pernah ada seseorang yang bertanya kepadaku, “Mbak Desy, arti namanya apa ta?”. Wadooh! Aku mau jawab apa nih? Apa iya aku harus menjawab, “artinya anak petir dek”? Tidak mungkin pula. “ya, besok tak tanyain ibuku dulu ya dek”. Hahaha, begitu lah. Bertemuku dengan ibu, lalu aku menanyakan pertanyaan nyeletuk tadi, “Buk, namaku artinya apa ek?” . Tanya bapakmu sana. Wong yang ngasih nama bapakmu gitu”. Waduh! Payah ni, aku anaak muu maak.
Ya udah deh, ngalah. “Bapak, arti namaku tu apa ta?” hahaa.. bayang pun seorang anak usia 13 tahun belum tau arti namanya? ckckckck . haa haa? Apaa? Ulangii..! Arti nama ku tu apa ta?  Gini lho nduk,
DESY        = desember, lahirmu bulan desember ta?
SAFITRI      = berasal dari kata fitri, yaitu suci,
So, kalo di gabungin, namaku adalah desember bulan yang suci. Eh? Desember ya? Natal dong? Ato pada waktu itu lagi ada Idul Fitri ya? Waduh.. Natal vs Idul Fitri nih, wah seruu dong. Kurang! Ada kembang api tahun baru juga. Wao! Lahirku di rayakan makhluk seabyek! Ada hal yang unik. Waktu aku lahir, ketupatnya nggantung di atas pohon natal yang berdiri di atas petasan dan kembang api. Wuuiih, kek gimana ya?
Tapi btw, mana doa di nama kuuu..?? huaaa.. ya jangan salahkan ibu mengandung, salahkan ayahnya. Ahaha. Hihi sudahlah. Lupakan!
Yaa, awalku mulai “usil” ngebuat ini karena, apaa? Apaa? Karena apaa? Ya karena apa itulah. STOP! Lanjut. Karena, aku berpikir, sering aku menuliskan “membaca dan menulis” pada kolom “HOBI” di banyak biodata yang pernah aku tulis. Oke masalah membaca, memang aku sedikit senang membaca, SEDIKIT. Yang banyak ke laut aja. Hehehe. Ya begitulah.
Tapi untuk “MENULIS”? nooooo….! (ekspresi sinetron). Apa aku menjadi pembohong bagi para pembaca biodataku? Ssst. Gimana nih? Menulis DIARY sewajarnya wanita pada umumnya saja aku jarang sekali, bahkan tidak pernah. So, inilah dia. Aku mulai memupuk niat buat menulis! Yaak, awalku juga cuma iseng aja buat “sesuatu” yang sedang anda pantengin di layar ini. Begitulah.


Hmm, awalnya sih, lagi pelajaran di kelas ya (kalo yang ini gak boleh ditiru). Habisnya pelajarannya boring banget siih (kalo ini, baru boleh). Hehehe piiiss... yah begitulah, aku iseng aja membuat akun. Daaaan (ekspresi baca pengumuman lomba) VIOLA...! (melongo) ini lho yang aku maksud. Seperti inilah hasil “pengawuran” anak petir saat itu.

Wal akhir, 
Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakaaatuuuh..
Salam Petir..
Tuut tuut..



 
Cerita Anak Petir Blogger Template by Ipietoon Blogger Template